Rapat PGN Bahas Insentif Guru Ngaji di Cileunyi

Ketua PGN, H. Uya Mulyana memimpin rapat koordinasi

CILEUNYI – “Program semester dua harus lebih terukur dan berdampak,” tegas H. Uya Mulyana, Ketua Umum PGN, saat membuka rapat koordinasi tahunan di Gedung Serbaguna Cileunyi, 22 Juli 2025.

Penguatan Pelatihan dan Insentif Qur’ani

Rapat besar ini dihadiri oleh lebih dari 100 pengurus dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung. Fokus utama adalah dua hal: peningkatan kualitas pelatihan Qur’ani serta sistem monitoring insentif bagi guru ngaji.

“Pelatihan jangan hanya formalitas. Kita ingin setiap guru ngaji bisa menjadi pembina karakter Qur’ani di lingkungannya,” ujar Hj. Euis Maemunah, Koordinator Bidang Pendidikan PGN-KB.

Pihak PGN juga menekankan pentingnya pencatatan digital dan laporan bulanan dari tiap desa agar distribusi insentif lebih transparan dan akurat.

Evaluasi Semester I dan Target Baru

Selain membahas rencana, forum ini juga mengevaluasi program yang telah berjalan. Beberapa tantangan yang mengemuka antara lain kurangnya pendampingan rutin dan keterbatasan akses teknologi di sebagian wilayah.

“Kita akan bentuk tim mobile monitoring ke desa-desa, khususnya di perbatasan,” kata Kang Yusuf, Sekretaris Wilayah PGN.

Berbagai target pun ditetapkan untuk semester II, termasuk pengadaan 500 Al-Qur’an wakaf dan pelatihan tahsin di lima zona prioritas.


Penutup: Suara dari Lapangan

Dengan semangat “Dari Desa, Bangkitkan Umat”, PGN berkomitmen menjaga semangat para guru ngaji tetap menyala. “Kami ingin semua guru ngaji merasa dihargai, bukan sekadar relawan yang dilupakan,” ungkap Bu Ida, guru ngaji senior dari Cicalengka.

Sudah tahu siapa guru ngaji inspiratif di daerahmu? Ceritakan ke kami lewat Instagram @pgn.news atau tag #GuruNgajiHebat!